Universitas Klabat kembali menunjukkan komitmennya dalam memperluas wawasan global mahasiswa melalui pengembangan keterampilan bahasa asing. UPT Bahasa bekerja sama dengan Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) resmi membuka kelas Bahasa Mandarin khusus untuk mahasiswa International Program.
Program perdana ini diikuti oleh 45 mahasiswa International Program yang antusias belajar bahasa dan budaya Mandarin. Selama perkuliahan, mereka dibimbing langsung oleh tenaga pengajar yang berkompeten di bidangnya, Laoshi Pdt. Paul Sanjaya, yang tidak hanya menguasai bahasa Mandarin, tetapi juga berpengalaman mengajarkannya dengan pendekatan yang komunikatif dan interaktif.
“Kelas ini diharapkan dapat menjadi bekal penting bagi mahasiswa International Program, terutama dalam menghadapi tantangan global di dunia bisnis dan akademik. Mandarin adalah salah satu bahasa internasional strategis yang akan sangat berguna di masa depan, Kedepannya kami juga berharap untuk membuka kelas Mandarin untuk mahasiswa regular dan bahkan untuk masyarakat umum” ungkap Kepala UPT Bahasa.
Dalam kelas, mahasiswa tidak hanya mempelajari dasar-dasar pengucapan (pinyin) dan kosakata praktis, tetapi juga diperkenalkan pada budaya, etika komunikasi, serta konteks penggunaan bahasa Mandarin dalam dunia profesional. Interaksi dua arah antara pengajar dan mahasiswa membuat suasana belajar terasa hidup, menyenangkan, dan relevan dengan kebutuhan mahasiswa.
Beberapa mahasiswa peserta kelas mengungkapkan bahwa kesempatan ini menjadi pengalaman baru yang membuka wawasan mereka. “Awalnya saya pikir Mandarin itu sulit, tapi dengan metode Laoshi Paul, kami bisa memahami secara bertahap dan merasa percaya diri untuk berlatih berbicara,” ujar salah satu mahasiswa International Program.
Kerja sama antar UPT Bahasa dan Fakultas Ekonomi dan Bisinis ini menjadi wujud nyata komitmen universitas untuk menghasilkan lulusan yang tidak hanya unggul di bidang akademik, tetapi juga memiliki daya saing internasional.
Dengan adanya kelas Mandarin ini, Universitas Klabat berharap dapat menanamkan semangat multibahasa dan multikultural pada mahasiswanya.