Sebagai institusi pendidikan tinggi yang berkomitmen pada pengembangan sumber daya manusia dan kontribusi nyata bagi bangsa, Universitas Klabat dan Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA RI) resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU). Penandatanganan ini dilakukan oleh Rektor Universitas Klabat, Pdt. Danny I. Rantung, MBA., Ph.D dan Laksamana Muda TNI Dr. Samuel H. Kowaas, M.Sc., CSBA, Sekretaris Utama Badan Keamanan Laut Republik Indonesia (BAKAMLA RI). MoU ini yang bertujuan untuk membuka peluang kolaborasi di bidang pendidikan, penelitian, dan pelatihan. Fokus utama kerja sama ini adalah pada isu-isu strategis seperti keamanan laut, ekonomi maritim, dan pengelolaan sumber daya kelautan, serta topik-topik yang semakin relevan di tengah tantangan global saat ini.
Acara yang berlangsung dengan penuh semangat ini turut dihadiri oleh jajaran pimpinan Universitas Klabat, termasuk Prof. Ronny Walean, MBA., Ph.D., Wakil Rektor Bidang Akademis, Brian Kaparang, MM., Wakil Rektor Bidang Keuangan, Pdt. Edgar Tauran, M.Div., D.Miss., Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan, serta Dr. Elvis R. Sumanti, MFM., Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Dari pihak BAKAMLA RI, hadir langsung Kepala Zona Tengah, Laksamana Pertama Teguh Prasetya, S.T., M.M., CHRMP., beserta jajaran pejabat. Dukungan dari unsur militer juga terasa dengan kehadiran Kolonel Marinir Hendy Dwi Bayu Ardiyanto, Komandan Satdik-4 Kodiklatal Manado beserta para pejabat dan 26 siswa Satdik-4 Manado.
Lebih dari sekadar seremoni, MoU ini membuka pintu bagi kolaborasi yang bermakna dan berdampak, menghadirkan peluang bagi mahasiswa untuk terlibat langsung dalam pengembangan ilmu dan praktik di sektor maritim. Acara ini menjadi bukti nyata bahwa sinergi antara kampus dan lembaga negara dapat mendorong lahirnya inovasi serta sumber daya manusia yang unggul.
Kerja sama ini diharapkan bukan hanya menjadi catatan administratif semata, melainkan awal dari perjalanan panjang untuk menciptakan generasi muda yang tidak hanya unggul secara akademis, tetapi juga peka terhadap isu strategis bangsa. Semangat gotong royong, dedikasi, dan visi bersama menjadi fondasi kuat dalam mengawal masa depan kemaritiman Indonesia yang lebih aman dan berkelanjutan.