Sehari jelang Reuni Akbar UNKLAB dan Dies Natalis ke 58, Patricia Rolla Bawata tegaskan acara siap digelar.
Kurang dari sehari, seluruh rangkaian Reuni Akbar dan Dies Natalis Universitas Klabat ke 58 siap untuk digelar. Perhelatan yang akan berlangsung dari 19-22 Oktober 2023 ini akan mengambil tema “UNKLAB.. Susah Mo Lupa Akang”. Dinukil dari laman resmi, pembukaan akan dilaksanakan pada Jumat (20/10) mulai pukul 08.00 WITA. Direncanakan jika tidak mengalami perubahan, perhelatan akbar ini akan dibuka langsung oleh Bupati Minahasa Utara Joune J. E. Ganda, S.E., M.A.P. M.M., M.Si.
Ketua Panitia Reuni Akbar dan Dies Natalis ke 58, Patricia Rolla Bawata LLIF, CWM, CIIB, ANZIF, CIP, menegaskan bahwa seluruh persiapan telah memasuki tahapan akhir. Presiden Direktur dan CEO ERBE Corp ini lebih jauh menguraikan bahwa animo para alumni sangat besar menyambut pertemuan lintas angkatan dan fakultas ini.
“Jadi dari pendaftaran akhir-akhir ini yang mendaftar sudah ada sekitar 800. Hari ini H-1 jadi persiapan kita adalah bagaimana mengatur registration. Nantinya kita akan menyediakan ragam kuliner jama dahulu. Tujuannya adalah untuk mengenang UNKLAB. Akan ada kelapa muda, pisang goreng, serta makanan tradisional lainnya,” ujar sosok yang akrab dipanggil Rolla ini.
Lebih jauh ia juga menyinggung tentang tema acara “UNKLAB…. Susah Mo Lupa Akang”. Menurutnya universitas ini memang sangat sulit untuk dilupakan.
“Seperti sore ini (Rabu 17/10) kami mengadakan meeting untuk persiapan akhir. Ketika tiba di UNKLAB seperti ada rasa plong di hati. Melihat keindahan kampus ini, semua stress dan persoalan yang dihadapi di tempat pekerjaan masing-masing kami seperti hilang begitu saja dan berganti dengan rasa sukacita.”
“Dulu, kami datang ke sini stress sebagai mahasiswa karena takut jangan sampai tidak tamat. Tapi hari ini, kami semua datang penuh kegembiraan karena torang kembali datang di almamater tercinta ini,” imbuhnya.
Adapun persiapan akhir yang sedang dikebut hari ini adalah hal-hal terkait dengan konsumsi, serta data pendaftar dimana besok (Kamis 19/10), panitia akan melakukan tracing terhadap semua pendaftar yang datanya sudah masuk ke panitia. Atribut acara seperi kaos yang akan dibagikan, akan kembali di data untuk menghindari hal-hal yang di luar perkiraan panitia. Hal ini dilakukan sebagai antisipasi besarnya animo para alumni yang akan hadir nanti.
Pun nanti jika ada yang meleset dari perkiraan semula, Rolla mengatakan prinsip Torang Samua Basudara akan dikedepankan. Semua bisa disharing supaya tidak ada yang dikecewakan.
“Satu hal yang paling ditunggu peserta adalah moment ketika kami akan makan di dinning. Pengalaman ini akan menjadi highlight setiap alumni. Ingatan akan kembali ke jaman perkuliahan dulu, bagaimana susah senang ketika harus mangantri di dinning. Kali ini kami akan bertukar tempat dengan para mahasiswa. Mereka dengan legowo “mengijinkan” kami makan di dalam dinning, sementara teman-teman mahasiwa akan makan di luar dinnig di tenda-tenda yang telah disiapkan. Sungguh luar biasa kerja sama ini,” tambah Rolla.
Adapun Patricia Rolla Bawata merupakan salah satu success story dari Universitas Klabat. Menurutnya salah satu kunci keberhasilan adalah memiliki attitude yang benar. Terlahir dengan jiwa wirausaha yang sangat kental, memilih Universitas Klabat merupakan keputusan yang tidak pernah ia sesali.
“Melihat suasana UNKLAB ketika kuliah, jiwa wirausaha saya bertambah. Kesempatan dan situasi yang ada di kampus ini sangatlah mendukung. Kemudian saya belajar bahwa attitude merupakan kunci sukses. Bagaimana seseorang bermimpi untuk berhasil tapi memiliki bad attitude, itu sangat sulit. Sikap saya dibangun dan dikembangkan di UNKLAB. Jika selama kuliah saja attitude kita buruk, jangan harap itu akan berubah ketika kita terjun ke dunia kerja nyata,” demikian Rolla.
Ketika disinggung mengenai sinergitas yang terbangun di antara panitia yang datang dari lintas angkatan serta fakultas, Rolla mengatakan bahwa faktor pengalaman berbicara banyak. Telah malang melintang di dunia professional dengan meniti karir di beberapa mega company membuatnya paham bagaimana menyatukan perbedaan di lapangan.
“Terus terang tidak gampang. Apalagi dengan kakak-kakak tingkat. Tapi pengalaman di pekerjaan, lingkungan, asosiasi dan organisasi manapun banyak memberi saya pelajaran. Saya melihat berbagai keragaman yang kemudian menjadi pengalaman berharga. Kuncinya jangan minder dan down hearted.”
Di akhir perbincangan, Rolla mengatakan bahwa reuni akbar ini merupakan refleksi dari indahnya pertemuan di surge yang kekal nanti.
“Berada di kampus ini kami semua dikuatkan. Kedatangan Tuhan itu akan mempertemukan kita dengan orang-orang yang kita kasihi. Demikian juga dengan acara ini dimana ada pertemuan dengan mereka yang kita rindukan setelah bertahun-tahun terpisah. Kalau bisa ada surga kecil di dunia, kenapa tidak. Inilah surga kecil itu. Kita harus biasa dengan pertemuan seperti ini. Sungguh indah,” pungkas Rolla.