Mahasiswi FILKOM UNKLAB Hadirkan Inovasi Digital Berbasis AI untuk Klasifikasi Luka dan Edukasi Pertolongan Pertama

Mahasiswi FILKOM UNKLAB mempresentasikan inovasi digital berbasis AI untuk klasifikasi luka dan edukasi pertolongan pertama.
Mahasiswi FILKOM UNKLAB mempresentasikan inovasi digital berbasis AI untuk klasifikasi luka dan edukasi pertolongan pertama.

Airmadidi, 10 November 2025Inovasi Digital Berbasis AI untuk Klasifikasi Luka kembali mengharumkan nama Universitas Klabat. Dua mahasiswi Fakultas Ilmu Komputer (FILKOM UNKLAB), Angelika Manoppo dan Avrillia Kawonal, sukses mengembangkan sistem kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) pertama di Indonesia yang mampu mengidentifikasi jenis luka melalui foto dan memberikan edukasi pertolongan pertama kepada pengguna.

Teknologi digital ini dirancang untuk membantu masyarakat dalam mengenali kondisi luka dan menentukan langkah awal penanganan yang aman. Inovasi tersebut menjadi bukti bahwa mahasiswa UNKLAB mampu menciptakan solusi berbasis teknologi yang relevan, berdampak, dan bermanfaat luas.

Gagasan lahir dari permasalahan sederhana: kurangnya akses informasi yang benar ketika seseorang mengalami luka. Banyak orang mengambil langkah yang salah dalam pertolongan pertama karena hanya mengandalkan informasi umum yang belum tentu tepat.

Melalui aplikasi ini, pengguna cukup mengunggah foto luka, kemudian sistem akan:

  • Mengklasifikasikan jenis luka (misalnya luka sayat, lecet, luka bakar, dan lainnya),

  • Menampilkan tingkat risiko,

  • Memberikan panduan pertolongan pertama yang akurat dan mudah dipahami.

Dengan demikian, inovasi digital berbasis AI untuk klasifikasi luka bukan hanya menyediakan informasi, tetapi juga menjadi sarana edukasi kesehatan yang penting.

Dalam pengembangan sistem ini, Angelika dan Avrillia menggabungkan dua teknologi utama:

  1. Transfer Learning — memanfaatkan model AI yang sudah dilatih sebelumnya, kemudian disesuaikan untuk mendeteksi luka.

  2. Grad-CAM (Gradient-weighted Class Activation Mapping) — menampilkan bagian luka yang dianalisis oleh model sehingga pengguna dapat melihat area fokus AI.

Setelah model AI berhasil mengklasifikasikan luka, hasilnya diteruskan ke Large Language Model (LLM) untuk menyusun penjelasan singkat dan rekomendasi tindakan pertolongan pertama.

Pendekatan ini menjadikan aplikasi mereka berbeda dari sistem deteksi luka biasa. Pengguna tidak hanya menerima hasil klasifikasi, tetapi juga edukasi mengenai penanganan awal yang tepat.

Penelitian ini dibimbing oleh:

  • George M. W. Tangka, S.Kom., MBA – Pembimbing I

  • Green A. Sandag, S.Kom., M.S. – Pembimbing II

Dan dipertahankan di hadapan panel skripsi yang dipimpin oleh:

  • Stenly R. Pungus, S.Kom., MT., M.M., Ph.D. – Ketua Panelis

  • Ir. Edson Y. Putra, M.Kom. – Anggota Panelis

 

Mahasiswi FILKOM UNKLAB mempresentasikan inovasi digital berbasis AI untuk klasifikasi luka dan edukasi pertolongan pertama.

Panelis memberikan apresiasi besar atas keberanian menggabungkan berbagai teknologi AI dalam satu solusi praktis yang dapat digunakan masyarakat luas.

Universitas Klabat menyampaikan kebanggaan atas lahirnya inovasi digital berbasis AI untuk klasifikasi luka ini. Harapannya, inovasi ini dapat dikembangkan menjadi aplikasi mobile yang bekerjasama dengan:

  • Tenaga kesehatan,

  • Puskesmas dan rumah sakit,

  • Lembaga edukasi kesehatan masyarakat.

Prestasi ini membuktikan bahwa mahasiswa FILKOM UNKLAB tidak hanya menguasai teori, tetapi mampu menciptakan solusi berbasis teknologi yang membantu masyarakat dan relevan dengan kebutuhan zaman.

.

Baca Berita Lainnya:
Studi Banding FFIL Universitas Klabat ke Vihara Dhammadippa