Pada tanggal 23 hingga 25 Oktober 2025, Universitas Klabat merayakan 60 tahun berdirinya melalui rangkaian acara penuh makna bertajuk “Diamond Legacy of Faith and Excellence”. Perayaan ini menjadi refleksi atas perjalanan panjang universitas dalam pelayanan pendidikan, iman, dan pengabdian kepada masyarakat. Selama tiga hari berturut-turut, seluruh civitas academica, alumni, serta mitra universitas bergabung dalam suasana syukur melalui kegiatan yang memadukan aspek akademik, spiritual, sosial, dan budaya.
Perayaan dimulai pada Kamis, 23 Oktober 2025, di Pioneer Chapel Universitas Klabat. Acara pembukaan diawali dengan sambutan hangat dari MC Frendy Pitoy, MSN, dan Creysty Tolandang, M.M., dilanjutkan dengan menyanyikan Indonesia Raya dan Mars UNKLAB yang menggema khidmat di seluruh ruangan. Doa pembukaan dipimpin oleh Pr. Ronald Rantung, M.Min., Ketua Pengurus Yayasan Universitas Klabat, yang kemudian diikuti oleh sambutan President’s Remarks dari Rektor Pr. Danny Rantung, MBA,. Ph.D. Dalam pesannya, beliau menyampaikan rasa syukur atas perjalanan panjang Universitas Klabat yang selama enam dekade telah melahirkan banyak lulusan unggul dan berdampak bagi masyarakat.
Momen istimewa kemudian ditandai dengan prosesi Lighting of the 60th Anniversary Candles oleh pimpinan universitas bersama para tamu kehormatan, dilanjutkan dengan doa syukur yang dipimpin oleh Pr. Wendell Mandolang, MPTh.. Sejumlah sambutan turut memberi warna dalam suasana perayaan, di antaranya dari Pr. Edison Takasanakeng, MPH selaku Ketua Pembina Yayasan, Munawir Sadzali Razak, M.A. Kepala LLDIKTI wilayah XVI, serta Dr. Johanes Victor Mailangkay, S.H., M.H., Wakil Gubernur Sulawesi Utara, yang menyampaikan ucapan selamat dan apresiasi atas kontribusi UNKLAB dalam dunia pendidikan dan pembangunan daerah.
Sebagai bentuk penghargaan atas dedikasi, universitas memberikan Recognition of the President and Vice Presidents, serta Recognition of UNKLAB and UALS Employees for Years of Service. Rangkaian acara semakin berkesan dengan penayangan Kaleidoscope: Unklab dalam 6 Dekade yang menampilkan perjalanan panjang universitas dari masa ke masa. Suasana penuh syukur terasa saat Unklab Mass Choir mempersembahkan “Hallelujah Chorus” dan The Unklab FEB Choir membawakan “How Great Thou Art”, sebelum doa penutup oleh Pr. Budi Harwanto, Ph.D., mengakhiri hari pertama dengan nuansa yang hangat dan penuh pengharapan.ca
Keesokan harinya, Jumat, 24 Oktober 2025, kampus UNKLAB dipenuhi keceriaan sejak pagi hari dengan kegiatan Fun Walk sejauh enam kilometer yang diikuti oleh dosen, staf, guru UALS, mahasiswa dari seluruh fakultas, dan para alumni. Rektor Pr. Danny I. Rantung, MBA, Ph.D. membuka kegiatan ini secara resmi di depan sporthall UNKLAB. Setelah itu, dilaksanakan Tree Planting Ceremony, penanaman enam pohon simbolis oleh pimpinan universitas, para dekan, kepala sekolah, dan alumni sebagai simbol komitmen UNKLAB terhadap keberlanjutan lingkungan dan pelestarian bumi.
Suasana kampus semakin semarak dengan adanya Bazaar dari Unit Kegiatan Mahasiswa UNKLAB, berbagai games, singing performances, dan free health screening yang disambut antusias oleh warga kampus dan para hadirin. Penampilan para alumni turut menambah semangat kebersamaan, sebelum doa penutup yang dipimpin oleh Petrus Kondo, MAEd., Dekan FKIP.
Pada malam harinya, semangat syukur kembali terasa melalui Ibadah Vesper yang dibuka oleh sambutan Dolly Rumagit dan doa pembukaan oleh Denny Sondakh. Lagu-lagu pujian dari The Teachers of Tomorrow Choir dan Voice of Computer Science Choir mengisi ibadah dengan suasana yang khidmat. Doa syukur oleh para pendeta Unklab Church (ACTS) membawa seluruh jemaat untuk merenungkan penyertaan Tuhan dalam perjalanan panjang Universitas Klabat.
Rektor Pr. Danny Rantung kemudian memperkenalkan pembicara utama, Pr. Amelius Tommy Mambu, Rektor ke-7 Universitas Klabat, yang dalam khotbahnya menekankan pentingnya menjaga iman dan keunggulan sebagai dua pilar utama keberlanjutan UNKLAB. Malam ibadah yang penuh makna itu ditutup dengan doa oleh David Bindosano. Ibadah vesper ini mengingatkan tentang kesetiaan dan semangat untuk terus melayani melalui pendidikan.
Puncak perayaan berlangsung pada Sabtu, 25 Oktober 2025, yang diawali dengan Ibadah Sekolah Sabat. Acara dibuka oleh Diana Tumangkeng, diikuti pembacaan ayat tema dan doa oleh Panji Prasetyo dan Jeni Mamahit. Suasana penuh refleksi dan semangat iman terasa ketika para Wakil Rektor & Rektor Terdahulu membagikan kesaksian inspiratif melalui tiga tema utama:
Legacy of Faith oleh Joppi Rondonuwu dan Herry Sumanti
Legacy of Excellence oleh Lefrand Pasuhuk dan Benny Lule
Diamond Legacy oleh Sinjo Laoh
Ibadah utama atau Divine Worship kemudian berlangsung dengan sukacita, menampilkan persembahan musik seperti “No More Night” oleh The Unklab Echo Choir dan “Onward, Ye Peoples” oleh The Unklab Mass Choir. Dalam khotbahnya, Dr. John C. Pesulima, Rektor ke-3 UNKLAB, menyerukan agar seluruh keluarga besar universitas terus “berkilau bagi kemuliaan Tuhan.”
Sore harinya, digelar Diamond Legacy Concert yang menjadi momen penuh sukacita dan refleksi. Dipandu oleh Virginia Sengkey dan Pr. Felix Gosal, konser ini menampilkan harmoni pujian dari berbagai paduan suara, alumni, dan musisi Universitas Klabat. Lagu “Redeemed” dan “It Is Well With My Soul” membuka konser dengan penuh semangat, diikuti berbagai persembahan seperti “In the Service of the King” oleh para remaja, “Great Is Thy Faithfulness” oleh UALS Group, dan The Unklab FEB Choir dalam “Rock in Jerusalem.”
Konser berlanjut dengan penampilan yang menggugah, seperti duet “Agnus Dei” oleh Rose Bindosano dan Evan Wagiran, Vocal Group “Since Jesus Came Into My Heart” oleh Pimpinan Linne Sibilang, serta “When You Believe” oleh The Unklab Echo Choir dan Alumni. Lagu-lagu seperti “Ride On” oleh The Unklab Choir dan Alumni, “Shine on Us” oleh Faithful VG dan “I Stand Redeemed” oleh Male Voice menambah kesyahduan dan rasa syukur. Sebagai penutup megah, seluruh penyanyi dan penonton bersama-sama melantunkan “The Love of God” sebelum doa penutup oleh Pr. Juwinner Kasingku mengakhiri konser dengan suasana haru dan penuh sukacita.
Pada malam harinya, Malam Budaya Universitas Klabat menjadi salah satu puncak perayaan “Diamond Legacy of Faith and Excellence”, menghadirkan pesona keberagaman budaya Nusantara yang dibalut dalam semangat persaudaraan dan kebanggaan sebagai satu keluarga besar UNKLAB. Acara dibuka dengan penampilan penuh semangat dari The Unklab FEB Choir melalui lagu “Nusantara Medley”, yang menggambarkan harmoni keindahan Indonesia dari Sabang sampai Merauke. Suasana semakin semarak saat Tou Minahasa – Minahasa menampilkan tarian tradisional heroik “Tarian Kawasaran”, disusul dengan gerak dinamis dan penuh makna dari Totabuan – Kotamobagu lewat “Kabela.”
Kemeriahan terus berlanjut dengan “Tarian Api” oleh IKMAPAP – Papua, yang membakar semangat penonton melalui irama khas dan energi budaya timur Indonesia. Nuansa kepulauan Maluku pun hadir lewat “Jejak Tiga Pulau Satu Harmoni” oleh IKMAMA – Maluku, menggambarkan persatuan dalam keberagaman. Tak kalah memikat, IKMAMALUT – Maluku Utara menampilkan “Tarian Dana-Dana” dengan kostum berwarna cerah dan gerakan lembut yang memikat.
Dari ujung utara Sulawesi, IKMANUT – Nusa Utara menghadirkan tarian penuh sukacita “Ampa Wayer”, disambung oleh IKMAM – Anging Mamiri yang mempesona melalui “Multi-Ethnic Dance of South Sulawesi”, menampilkan perpaduan gerak dan ritme dari berbagai etnis Bugis, Makassar, dan Toraja. Tak ketinggalan, suara paduan suara mengalun indah lewat “Paris Barantai” dari The Unklab Echo Choir, mempersembahkan keindahan budaya Kalimantan dalam harmoni vokal yang megah.
Keindahan Nusa Tenggara pun hadir melalui “Kuan Amarasi” oleh FLOBAMORA – Nusa Tenggara, membawa penonton ke suasana hangat timur Indonesia. Dari tanah Sumatera, The Unklab Choir mempersembahkan lagu daerah “Cikala Le Pong Pong”, diikuti “Sik Sik Sibatu” dari The Unklab Echo Choir yang menggugah nostalgia budaya Batak Tapanuli. Semangat yang sama diteruskan oleh IMABAT – Batak melalui “Sinagartulo”, menampilkan kegembiraan khas masyarakat Sumatera Utara, serta “Sigulempong” (Toba) yang kembali dibawakan dengan penuh harmoni oleh The Unklab Choir.
Sebagai penutup yang memukau, Tou Minahasa – Minahasa kembali tampil lewat “Katrili”, sebuah tarian klasik yang menjadi simbol keanggunan dan kebersamaan masyarakat Minahasa. Sorak dan tepuk tangan bergema di Pioneer Chapel malam itu, ketika seluruh peserta, alumni, dan penonton larut dalam sukacita budaya Nusantara yang menyatu di bawah satu tema besar Diamond Legacy of Faith and Excellence.
Kemeriahan semakin terasa dengan Quiz Alumni yang interaktif dan menghibur, menambah keakraban di antara alumni lintas angkatan. Sebagai penutup bersejarah, dilaksanakan serah terima jabatan pengurus Ikatan Alumni Universitas Klabat dari periode 2024/2025 kepada pengurus baru periode 2026/2027, disertai Closing Remarks oleh Ketua Panitia Elvis Sumanti dan doa penutup oleh Edgar Tauran.
Perayaan ke-60 tahun ini bukan sekadar momentum nostalgia, tetapi juga menjadi pernyataan komitmen Universitas Klabat untuk terus melangkah maju dengan iman, integritas, dan keunggulan. Selama enam dekade, UNKLAB telah menjadi berkat bagi banyak generasi, dan melalui semangat “Diamond Legacy of Faith and Excellence,” universitas ini bertekad untuk terus berkilau dalam pelayanan dan pendidikan demi kemuliaan Tuhan.